Guruh Bertasbih

Mungkin kebanyakan orang akan merasa takut pada saat mendengar halilintar, petir, guruh, dan lain sebagainya. karena mungkin selain hal ini merupakan fenomena alam yang luar biasa, hal ini juga bisa menyebabkan kematian seseorang, bila seseorang tersebut langsung terkena sambaran petir tersebut.

Di dalam al-qur’an di sebutkan bahwa guruh atau petir itu akan senantiasa bertasbih dengan memuji Allah swt, apakah suara hebat halilintar tersebut adalah bukti bertasbihnya ia kepada Sang Maha Pencipta???

“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.” (QS. Ar-Ra’d : 13)

300px-li

petir
petir indah atau menyeramkan?

lightnin

lightning

lightniq

Penjelasan tentang Guruh

Guruh atau geledek adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan gelombang kejut suara yang dihasilkan akibat terjadinya pemanasan dan pemuaian udara yang sangat cepat ketika dilewati oleh sambaran petir. Sambaran tersebut menyebabkan udara berubah menjadi plasma dan langsung meledak, menimbulkan munculnya suara yang bergemuruh.

Fenomena ini terjadi pada saat bersamaan dengan kilatan petir, tetapi suara gemuruhnya biasanya terdengar beberapa saat setelah kilatan terlihat. Hal ini terjadi karena cahaya merambat lebih cepat (186.000 mil / 299.338 kilometer per detik) bila dibandingkan suara (sekitar 700 mil / 1.126 kilometer per jam, bervariasi tergantung temperatur, kelembapan dan tekanan udara).

Fobia terhadap guruh dinamakan astraphobia

Teori tentang penyebab terjadinya guruh

Penyebab guruh telah menjad subjek spekulasi dan penelitian ilmiah selama berabad-abad. Teori pertama yang tercatat dikemukakan oleh Aristoteles pada abad ketiga Masehi, dan spekulasi awal yang memperkirakan bahwa ia disebabkan oleh tabrakan awan. Kemudian, teori-teori lain mulai bermunculan. Pada pertengahan abad ke-19, teori yang diterima adalah bahwa petir menghasilkan keadaan vakum pada jalur yang dilewatinya, dan guruh disebabkan oleh pergerakan udara yang segera mengisi ruang kosong tersebut. Kemudian pada akhir abad ke-19, orang menganggap bahwa guruh disebabkan oleh ledakan uap air ketika air yang berada di jalur petir dipanaskan. Teori yang lain menyatakan bahwa material berbentuk gas dihasilkan oleh petir dan meledak. Baru pada abad ke-20 diperoleh kosepakatan bahwa guruh disebabkan gelombang kejut di udara akibat pemuaian termal mendadak plasma pada jalur petir.

Tingkat suara yang berbahaya

Guruh merupakan suara yang sangat keras, tercatat sekitar 120 desibel, setara dengan suara yang dihasilkan oleh senjata api. Suara yang keras ini dapat menyebabkan kerusakan pada bagian telinga dalam[1]. Tiga menit paparan dari guruh akan menyebabkan kehilangan pendengaran permanen

Mengukur jarak

Karena suara dan cahaya merambat pada kecepatan yang berbeda di atmosfer Bumi, kita dapat memperkirakan seberapa jauh suatu kilatan petir dengan mengukur waktu antara kilatan yang tampak dengan suara guruh yang timbul. Kecepatan suara sekitar 340 m/detik sedangkan kecepatan cahaya sangat cepat sehingga dapat diabaikan. Oleh karena itu, jarak petir dengan pendengar suara guruh sekitar 1 kilometer setiap tiga detik. Guruh jarang terdengar pada jarak lebih dari 25 kilometer.

sumber : Wikipedia

HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN GURUH DALAM AL-QUR’AN

1. Guruh, kilat dan petir dijadikan suatu perumpamaan tentang sifat orang munafik

“atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati . Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir”

“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah : 19-20)

2. Peringatan akan siksa kepada Manusia yang bepaling, sebagaimana Allah menyiksa kaum ‘Aad dan Tsamud

Jika mereka berpaling maka katakanlah: “Aku telah memperingatkan kamu dengan petir seperti petir yang menimpa kaum ‘Aad dan Tsamud.” (Q.S. Fushshilat : 13)

Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Fushshilat : 17)

mudah-mudahan sebagai manusia biasa, kita bisa senantiasa bertasbih kepada dzat yang telah menciptakan kita semua, krena tidak ada suatu mahlukpun di langit dan di bumi, melainkan ia senantiasa bertasbih kepada-Nya..

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra : 44)

Penulis: Agus Kurnia

Orang yang ingin terus belajar dan mencari hikmah dari apa yang ada, dan mencoba untuk membagikannya di blog ini

5 tanggapan untuk “Guruh Bertasbih”

Tinggalkan Balasan ke goeskorn Batalkan balasan